Senin, 21 Juli 2008

Lantaskah engkau disebut pahlawan..?

Ku merenung sedih nan pilu
Memandang teman teman ku
Sobat ku yang kembali ke abadian mu
Memperjuangkan hak kemanusian mu

Engkau berteriak setinggi langit biru
Menpertanyakan mengapa harus begitu
Namun apa yang terjadi sobat ku
Nyawa mu melayang presiden membisu

Demonstrasi mula semua itu
Harga BBM peyebapnya begitu
Masyarakat tidak menyutujui itu
Pemerintah ngak mau tau

Kini semua sobat mu menagis pilu
Atas kepergian kamu sobat ku
Pahlawan nama panggil mu
Apakah kamu menerima itu.?

Itu bukan akhir dari semua itu
sobat sobat mu masih berseru
Sampai pemerintah bisa dan mau
Menyetujui permintaan kita itu

Tx, 25 Juni 2008

Tidak ada komentar: